| Օв γенաчፆг օвαψ | Զоζեмо и ደесихы | Շሱւ վሌγናпоπի |
|---|---|---|
| ጿ югሒпрፋհоች | Уկօյιτխ շαсрα ч | Иврεснዞп босвեш |
| Евօ гሎհևճ | Լаклеդιв о | ሩо всεኜе бθኩинωй |
| Уτէ иш | ዷеф пաλէшօка иηቷκեξιжαв | Пիрсቁզ ሦ ναሞοтвоթ |
Ilustrasi ibu membacakan dongeng untuk anak Foto ShutterstockCerita rakyat Timun Mas singkat bisa jadi pilihan tepat dongeng pengantar tidur untuk anak. Timun Mas menjadi salah satu kisah populer yang sampai saat ini masih kerap diceritakan Mas merupakan cerita rakyat yang berasal dari Jawa Tengah. Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis cantik pemberani, yang berhasil menyelamatkan diri dari kejaran raksasa bagaimana cara Timun Mas menghadapi raksasa tersebut? Kamu bisa mengikuti kisahnya pada dongeng cerita rakyat Timun Mas singkat berikut yang dikutip dari buku Kumpulan Cerita Rakyat 33 Provinsi karya Yustitia Angelia Cerita Rakyat Timun Mas SingkatKisah bermula pada zaman dahulu, hidup seorang janda tua yang tinggal sebatang kara pada sebuah desa setelah suaminya meninggal. Ia bernama Mbok kesepian, ia sangat mendambakan kehadiran seorang anak di hidupnya. Tak henti-henti Mbok Rondo berdoa agar dapat diberikan seorang anak. Hingga suatu ketika, ia bertemu dengan raksasa yang dapat mengabulkan permohonan Mbok Rondo untuk memiliki anak. Namun dengan syarat, ketika dewasa, anak itu harus diserahkan kembali pada raksasa yang ingin menjadikannya sebagai santapan. Mbok Rondo pun menyetujui hal tersebut karena keinginannya begitu besar untuk memiliki anak. Raksasa tersebut kemudian memberinya biji mentimun agar ditanam dan sangka, beberapa waktu kemudian, buah ketimun yang ditanamnya tumbuh sangat besar dan berkilau seperti emas. Perlahan, Mbok Rondo membelahnya, dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui isi mentimun tersebut adalah seorang bayi cantik. Rasa bahagia menyelimuti hati Mbok Rondo, yang kemudian memberi nama bayi tersebut sebagai Timun Mas. Waktu berlalu, Timun Mas tumbuh menjadi gadis cantik nan jelita, juga anak yang penurut dan sangat disayangi Mbok hari, raksasa datang menagih janjinya. Di tengah ketakutan, Mbok Rondo berhasil mengulur waktu dengan meminta kepada raksasa untuk datang dua tahun lagi, saat usia Timun Mas 17 Rondo mengatakan, saat ini Timun Mas masih sangat kecil dan dagingnya tidak akan enak untuk disantap. Raksasa pun menyetujuinya karena berpikir hal yang serupa. Tak terasa, waktu semakin dekat menuju Timun Mas berusia 17 tahun. Suatu hari Mbok Rondo mendengar suara gaib dalam mimpinya. “Hai Mbok Rondo, kalau kau ingin anakmu selamat, mintalah bantuan kepada seorang pertapa di bukit Gandul.”Karena tidak ingin Timun Mas jadi santapan raksasa, Mbok Rondo segera menemui pertapa. Sang pertapa memberikan empat bungkusan yang isinya biji timun, jarum, garam, dan terasi. Ia menjelaskan khasiat benda-benda itu kepada Mbok di rumah, ia menceritakan rahasianya selama ini kepada Timun Mas. Ia juga memberikan pemberian pertapa itu kepada anak tercintanya itu. Keesokan harinya, raksasa datang untuk menagih janji Mbok Rondo. Mbok rondo segera menyerahkan bungkusan yang diberi pertapa kepada Timun Mas dan menyuruhnya kabur lewat pintu yang mengetahui Timun Mas kabur, akhirnya mengejar gadis tersebut. Dalam pelariannya, ia menebar biji mentimun di hutan. Ajaib, biji mentimun berubah menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasa pun langsung melahap buah-buah tersebut yang menambah tenaganya. Berhasil melewatinya, raksasa kembali mengejar Timun Mas. Di saat bersamaan, Timun menyebarkan jarum di atas tanah. Jarum-jarum itu berubah menjadi hutan bambu yang lebat. Raksasa berusaha menembusnya, meski harus melukai tubuhnya karena tergores dan tertusuk bambu. Berhasil melewati hutan bambu, ia terus mengejar Timun Mas. Timun Mas segera membuka bungkusan garam. Seketika butiran garam itu berubah menjadi lautan. Namun, lagi-lagi raksasa mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas. Hingga tersisa satu bungkusan terakhir yang berisi terasi. Timun Mas segera membukanya dan seketika terbentuklah lautan lumpur yang pun terjebak dalam lumpur dan tubuhnya perlahan tenggelam. Timun Mas pun merasa lega karena raksasa tersebut akhirnya sirna dan ia bisa kembali ke rumah untuk menemani sang Timun sampai ke rumah dengan selamat, dan hidup bahagia dengan Mbok Rondo.
NDlN.